Jumat, 19 Juni 2015

Contoh Teks Ulasan Film Negeri 5 Menara
  • Orientasi

Negeri 5 Menara adalah sebuah film garapan Kompas Gramedia prod uction bersama Million Pictures yang merupakan adaptasi dari novel karya Ahmad Fuadi berjudul Negeri 5 Menara. Skenario ditulis oleh Salman Aristo yang juga penulis naskah film Ayat-Ayat Cinta, Laskar Pelangi, Sang Penari . Disutradarai oleh Affandi Abdul Rachman film ini mengambil lokasi syuting di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo Jawa Timur, Sumatera Barat, Bandung, hingga London.. Yang menarik dari film ini adalah kisahnya merupakan kisah yang di ambil dari kisahnyata. 
  • Tafsiran

Kisah ini berawal dari anak laki-laki bernama Alif, yang bersekolah di madrasah tsanawiyah. Ia lulus dengan nilai ujian sepuluh terbaik di Kabupaten Agam. Alif dan Randi mempunyai keinginan melanjutkan sekolahnya di SMA.
Ternyata keinginan Alif itu berbeda dengan keinginan ibunya. Ia ingin melihat dunia luar dan ingin sukses seperti  tokoh yang ia baca di buku atau mendengar cerita temannya di desa. Namun, keinginan Alif tidaklah mudah untuk diwujudkan. Kedua orangtuanya berkata lain, Beliau menginginkan agar Alif tetap tinggal dan sekolah di kampung untuk menjadi guru agama. Alif mendapat saran dari Pak Etek Gindo (Paman Alif) agar melanjutkan sekolahnya di Pondok Madani, Gontor, Jawa Timur. Akhirnya Alif mengikuti saran dari pamannya. Disana Alif berkenalan dengan Raja alias Adnin Amas, Atang alias Kuswandani, Dulmajid alias Monib, Baso alias Ikhlas Budiman dan Said alias Abdul Qodir.
Siswa-siswa yang menuntut ilmu di Pondok Pesantren Gontor ini setiap sore mempunyai kebiasaan-kebiasaan yang unik. Menjelang Adzan Maghrib, mereka berkumpul di bawah menara masjid sambil melihat ke awan. Dengan membayangkan awan itulah mereka melambungkan impiannya. Misalnya Alif mengaku jika awan itu bentuknya seperti benua Amerika, sebuah negara yang ingin ia kunjungi setelah lulus nanti. Begitu pula lainnya menggambarkan awan itu seperti negara Arab Saudi ataupun Mesir.
Melalui kehidupan di pesantren yang tidak dibayangkan selama ini, ternyata lima santri-santri itu bertemu kembali di London, Inggris beberapa tahun kemudian. Kemudian mereka bernostalgia dan saling membuktikan impian mereka seperti saat mereka masih berada di bawah menara masjid Pondok Pesantren Gontor, Jawa Timur dan menggambarkan awan-awan dilangit itu seperti impian mereka terdahulu.
  • Evaluasi

Film ini dirilis pada 1 Maret 2012 lalu ini, menawarkan kisah tentang perjuangan keras seorang remaja untuk menggapai mimpinya, meskipun jalan yang harus dia tempuh tidak sesuai dengan yang direncanakan. Film ini juga mengajarkan kita agar selalu semangat dalam meraih impian kita terlihat dari aktifitas para pemain (Alif dan kawan-kawan)  yang setiap hari menyerukan kalimat Man Jadda Wajadda (jika siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil). Dan dalam Film ini juga kita akan di suguhkan berbagai Hal-hal yang harus kita hadapi dalam kehidupan pesantren yang keras, kita tidak boleh berleha-leha, harus bisa mengatur waktu.
  • Rangkuman

Meskipun film Negeri 5 Menara ini memiliki alur cerita yang cepat berubah, namun banyak hal-hal yang dapat kita contoh dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya adalah Berbakti kepada orang tua. Alif menunjukkan sosok yang taat kepada keinginan orang tuanya, walaupun ia harus mengorbankan cita-citanya untuk bersekolah di Bandung. Orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Dan karena sikap penurutnya itu akhirnya Alif bisa lulus dari pasatren itu dan bisa meraih kesuksesannya.



Maaf jika masih banyak kesalahan, saya hanyalah seorang pelajar yang masih banyak perlu bimbingan dari kalian-kalian yang memiliki ilmu yang lebih banyak dari saya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Happy Reading Published @ 2014 by Ipietoon